Hari pertama 'diceburkan' dan 'menceburkan' diri ke dalam kawah candradimuka...
Appreciate, full-power, tapi ada canggung, was-was, juga bingung. Merasa diri 'hola-holo' dengan kepala dan tangan hampa. "Mau ngapain ya, hari ini?" atau "Ketemu apa nih, hari ini?". Dua kalimat tanya itu berulang-ulang menyambangi isi pikiranku. Namun di saat lain yg hampir bersamaan ada teriakan-teriakan di dalam kepala, "Ayo... sekarang ini saatnya!" juga "Siip, cari sebanyak-banyaknya, lakukan sebaik-baiknya!".
Yah, jadilah hari itu terisi dengan senyum, semangat, dan keingin tahuan yg tinggi tentang banyak hal baru... Meskipun cukup terganggu dengan sedikit pening karena kelamaan berdiri tanpa sarapan pagi (untung nggak nampak pucat 'coz pake masker, hehe), sumpek juga mengganggu karena hidung & mulut tertutup rapat oleh masker hijau akibat common cold yg menyapa kala itu. Nggak nyaman sungguh!!! tapi, who care??
Mereka cuma butuh : "silakan adaptasi dulu, nggak usah terburu-buru pengen menguasai ini-itu", "udah, kamu belajar & bekerja yg bener...", "tolong dirawat sebaik-baiknya keluarga saya ini", "saya pengen cepet sembuh mbak/Bu, biar cepet pulang".
Hmm... Harapan-harapan itu... jadi daya dorong sekaligus daya tarik tersendiri di masa awal berseragam telor asin. Yah, harapan mereka padaku... harapanku pada mereka... juga harapanku pada diriku sendiri... aku mulai (lagi) hari ini, di sini, bersama mereka...
Meski tak sesuai rencanaku dahulu, tapi kuyakin ini rencana terbaik-Nya buatku. Jalani saja masa ini... hingga 15 bulan ke depan. insyaAllah..
19 Mei 2011
Bangun di pagi hari, lalu dengan agak tergesa membangunkan sodari2 tersayang. Haha... terima kasih sodari2 yang sudah bersedia kuganggu... (Zildhong, Tipong, mb Inkong, Dewong ^___^v)
Ber-pinky-ria.. dilapis jubah hitam.. diganjal pengalas tumit + 5 cm.. dibonceng seorang sopir cantik sampai di samping gedung besar bercat dominan merah di tengah kampus biru...
Cuma menanti untuk mendapat instruksi "silakan memindahkan kuncir dari kiri ke kanan..." lalu dipanggil nama untuk diserahi map biru oleh pak Dekan...(cuma???)
Entah, awalnya kupikir akan biasa-biasa saja. Tapi ternyata... sempat terselip beberapa menit dimana aku harus menahan agar glandula lakrimalis-ku tidak sukses memuntahkan sekresinya. Hwaaa.... tak tega rasanya memandang wajah-wajah cerah itu... T-T
Dan di hari itu, muncul lagi harapan baru... harapan akan sebuah perbaikan, harapan akan sebuah pengabdian. Sebuah konsekuensi atas tersematnya beberapa huruf di belakang nama.. S.Kep.
Satu lagi asa terlalui, setelah sempat tertunda dengan suksesnya di bulan Mei 2010, Agustus 2010, dan Februari 2011 lalu. huff...finally..
Memang rencanaku meleset beberapa kali, tapi... inilah rencana-Nya untukku. Dan kurasakan begitu banyak hikmah kudapat atas melesetnya rencanaku yang satu ini. InsyaAllah, tetap manis...^,^
25 April 2011
Feel like nothing special...
Entahlah... rasanya enggan sungguh berangkat ke kampus tercinta untuk sekedar mengintip selembar kertas yg tertempel pada salah satu dinding TU di Gedung Ismangoen itu.
Tak ada nama... cuma tertulis NIM, nilai akhir, dan skor toefl. Sempat terlintas di benak kala melihat kertas itu, "niat ngumumin nggak sih? cuma kaya gini to? kok beda sama sebelum-sebelumnya ya??" (krik..krik..)
Yups... itulah hari yudisium yang ditunggu-tunggu... setelah hampir seminggu ditunda dan tak jelas kabarnya.
Selepas dari kampus, kembali ke kos. Dan.... tawa seorang penghuni kos menyambut hadirku.. dan membuatku harus berjuang menahan gemas. Topik pembicaraan terkait "selisih 0,01" itu memang membuat agak gimanaaa gitu. Meski jauh-jauh hari sebelumnya sudah sempat kuhitung-hitung dengan hasil akhir 'itu', tapi hati rasanya agak terganjal. Satu rencana kandas sudah... Namun, dari situ muncul sebuah tekad, bukan cuma harap... 15 bulan berikutnya harus bisa mengejar!! Nggak masalah, slempang kuning tak jadi kuraih.. bikin sendiri juga bisa kok.. (menghiburdiri.com f>.<)
22 Agustus 2006
Hari pertama mengenakan baju putih-hitam dirangkap jas warna karung goni, lalu berpanas-panas ria di tengah lapangan di jantung salah satu universitas tertua, ternama, dan terbesar di Yogyakarta.
-- Sayangnya aku sudah lupa apa yang terpikir di kepala dan yang bergejolak di hati --
Intinya, harapan eyang putri itu jadi nyata. Sebuah harapan yang baru kutahu -bahwa itu saaaangat diidamkan oleh beliau- setelah aku meraihnya.
Baiklah... Kupersembahkan 'capaian' ini untuk Utiku tercinta, juga kedua ortuku tersayang... semoga cukup untuk menambah secuil kebahagiaan bagi mereka. Kalau untuk yang ini, memang terencana dengan cukup baik (sejak kelas XII). Aku ingin ke arah sana... dan jalan menuju ke sana pun terbuka.. Alhamdulillah.. ^_^
harapan satu terwujud.. harapan lain mengikut..
rencana satu terwujud.. rencana lain pun turut..
pun ketika satu harapan tak terwujud..
harapan lain hadir mengisi ulang tenaga, menguatkan jiwa raga..
rencana satu tak terwujud.. (ada) rencana lain tersabda..
dan dialah yang mewujud nyata..
Biarlah asa tetap jadi asa..
yang terus bertambah derajadnya..
dari masa ke masa..
Biarlah rencana tetap jadi rencana..
yang mewujud jadi kerja-kerja nyata..
yang mendekatkan rencana2 kita dengan rencana2-Nya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar