12 Mei 2011

Tentang seorang wanita biasa


Mereka bercerita tentang pesan-pesan Ibunda mereka. Luar biasa!!! 
Bunda2 mereka memang benar2 luar biasa...

Tapi, buatku Ibuku yang terbaik sedunia...

Tak banyak kata-kata dahsyat yang terucap dari mulutnya..
Tak banyak masa kecilku yang dibersamainya, sebab beliau juga terikat tanggungjawab di tempat kerja...
Tak jarang aku dimarahi juga dicubit olehnya, sebab kebandelan masa kecilku...
Tak jarang teguran lembut namun pedas mampir di telingaku, sebab aku terlalu asyik 'bermain' di luar rumah bahkan ketika anak2 (remaja) lain telah bersiap untuk makan malam...

Beliau memang tak banyak berucap, cuma menunjukkan padaku dengan berbuat...
Beliau memang tak banyak bersamaku ketika matahari bersinar, namun senantiasa membersamaiku dalam jaganya, pun dalam untaian doanya..
Beliau memang tegas dan keras, namun kelembutan hatinya tetap terpancar meski wajahnya memerah menahan marah. Nampaknya hal itu pula-lah yang menempaku jadi seperti sekarang ini...
Beliau memang bak 'satpam' buatku, namun hal itu tak menyurutkan kepercayaan yang diberikannya padaku untuk bebas berbuat apapun yang membuatku 'senang'...

Kini wanita hebatku itu tak lagi seperti dulu...
Kini beliau selalu menyambut hadirku dengan senyuman manisnya, meski ku tahu tak mudah baginya untuk menyunggingkan senyum termanisnya seperti dulu...
Kini beliau selalu ada di rumah, 24 jam dalam 7 hari siap mengurus kami, meski geraknya tak lagi segesit dulu...

Terima kasih Ya Allah, 
Kau masih memberikan kesempatan beliau membersamai kami..
Kau masih memberikan kesempatan bagi beliau untuk menggugurkan sedikit-demi sedikit keping2 dosanya, lewat ujian kesabaran ini..

Terima kasih Ya Allah,
Kau menghadiahiku seorang Ibu terbaik sepanjang masa...
Seorang wanita sederhana yang tampak sangat biasa, 
yang hanya berbuat dalam diamnya,
yang lembut dalam kerasnya, 
yang tegar dalam rapuhnya, 
yang gemar berucap "Gusti ora sare" dalam setiap ketidakadilan yang ditemuinya..

Aku cuma bisa berucap,
Semoga Ibu makin disayang Allah...
Semoga Allah memberiku (dan adik2ku) kesempatan untuk membahagiakannya...
dan semoga kami akan tetap berkumpul 'serumah' dalam surga-Nya kelak...
Aamiin...

source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar