07 Januari 2011

CuMi... CuLis.. (cuma mikir.. cuma nulis...) ^_^v


...malam-malam menikmati catatan2 orang kritis, menggelitik...

hebat ya... bisa berpikir diluar kebiasaan orang pada umumnya..
asik ya... bisa berpikir dengan logika yang dibolak-balik cantik...
seru ya... bisa berpikir nakal, menjebol patron, menerobos tatanan..
nikmat ya... jadi penikmat tontonan menarik dengan setting ke'kini'an & ke'sini'an..
bahagia ya... bisa menertawakan kebobrokan diri dan lingkungan..

hmm....
lingkungan..oh lingkungan...
kita ini 'anak' lingkungan... katanya..
sementara lingkungan pun sebenarnya bentukan 'anak-anak'nya juga...
jadi kalo mau ada 'perbaikan', mana dulu yang musti digarap? induknya ato anaknya?
terus siapa yang nggarap?? *krik..krik..krik.. 
lost....


haha... memang enak kalo jadi pelaku yg berpikir ada di luar pagar..
point of view-nya terasa lebih luas, lebih bebas..


mari tertawa bersama,,, sambil saya sitirkan petikan2 buah pikir orang2 kritis itu...

Saya ambil contoh tulisan (+tanggapan utk tulisan) tentang 'sekolah sarang koruptor' anggitan mr. ATK, seorang aktifis mahasiswa pada zamannya yg sekarang jadi wartawan salah satu media massa tersohor di Indonesia...
(penuturan di bawah ini menggunakan bahasa saya sendiri ya..^__^v)

- Pesantren sarang teroris. Itu hasil 'investigasi' lugu dari para awak media (yg kurang 'beretika'), gara2 pelaku kasus pengeboman itu tamatan pesantren. Mereka sukses mewacanakan kepada masyarakat luas bahwa pesantren, Islam, dan segala simbol2nya itu adalah simbol teroris, melalui tanyangan yg terus-menerus menyorot kehidupan pesantren, sementara narasinya bicara tentang terorisme. Hedeeh... naif banget to!!
Mbok ya kapan2 ada investigasi pelaku2 korupsi kelas hiu, yang notabene lulusan perguruan tinggi2 ternama di negeri ini.. hmm...wani ra, yo?? hla wong media-ne dikuasai penguasa yg berkepentingan koq. Mana mau membongkar segala sesuatu yg mengancam keamanan diri dan golongannya?? *sinis.com*

- Terus kalo tentang organisator kampus yg menggelembungkan dana di proposal kegiatan dengan alasan 'jaga2' kalo anggaran yg disetujui 'atasan' ternyata nge-press sama yg diminta itu,, gimana?? Bukankah secara sadar-nggak sadar juga udah pada latihan korupsi??
nah lho!!! celingak-celinguk...hayo..siapa yg merasa tertuding??

- Ada lagi,, tentang ribut2 untuk menurunkan pakde NH dari singgasana pengurus PS*I itu... sementara ada di sisi si-peribut yg masih duduk santai pada 'amanah' yg sama selama bertahun-tahun. Nggak konsisten, kan? gajah di pelupuk mata nggak tampak, kutu di seberang pulau tampak jelas....   
emang ada ya?? hmm,, ada nggak ya?? ada yg merasa tersindir nggak??
Syukurlah kalo nggak ada... ^___^v

- Terus lagi, ada yg kepikir nggak,,, kira2 apa yg menari-nari di kepala para petinggi perguruan tinggi ketika bencana alam menyapa negeri ini?
"Ayo,, segera dirikan posko kemanusiaan!!" hmm... klasik!! atau jangan2 malah gini >>>"Alhamdulillah.. proyek surveyor, proyek mitigasi bencana, proyek perbaikan jalan, sekolah, dan rumah... akan segera datang. psikologi masyarakat juga perlu dipulihkan, perlu juga dibuatkan proposal di belakang proposal2 pekerjaan umum. 10 persen cukuplah. oh ya lupa, operasional.. perlu segera dihadirkan mobil survey, televisi 29 inci di ruang kerja kepala badan rekonstruksi, alat teleconfrence untuk koordinasi dengan pusat jakarta, mesin AC, dan beberpa laptop tercanggih untuk penggarapan proyek. Mahasiswa? bisalah diatur, jadikan mereka tenaga surveyor plus diminta untuk KKN. Beres tho. Pokoke mbathi lah bagi intelektual merek deodoran" hahaha..
ahay.. proposal oh.. proposal..., pikiran saya terantuk pada bab 'anggaran'. hmm... nangkap maksud saya nggak?? hehe...

- Oh iya.. ada juga komentar maknyus lain menanggapi "sekolah sarang koruptor". Gini bunyinya >>>
"... ayo ****** kere, kita korupsi dg berjamaah dan khusyu'. Yang membuat masalah itu bukan korupsinya bos, tapi ada orang-orang yang tidak korupsi di tengah2 trend korupsi. Harusnya korupsi semua biar gak ada kesenjangan korupsi, jadi kan gak ada yg komentar-komentar. Kalo sudah korupsi semua, mari kita buru orang-orang yg gak korup untuk ditangkap dan dimasukkan LP (Lembaga Pelatihan) korupsi. biar terjadi pemerataan korupsi........"
ahahahahahahahahaha..... (LOL)


Astaghfirullah...

Subhanallah...

memang itu 'kan, salah satu maksud Allah memberikan akal buat manusia..
biar manusia berpikir..

nyleneh?? hmm... bisa iya, bisa tidak.. tergantung persepsi masing2 orang..
Apapun pendapat anda, saya tetap suka.. ups!! saya kagum pada orang2 yg punya kemampuan membaca suatu perkara dari berbagai macam perspektif...

dan Alhamdulilah... sampai saat ini saya baru bisa jadi penikmat obrolan mereka... f>.<
Merasa belum mampu untuk ikut urun rembug. Pikiran saya masih cetek. Ruang otak saya (yg terpakai) masih belom luas. Dan nampaknya saya terpenjara pada pikiran saya sendiri yg menyatakan, "kritis saja nggak cukup. harus solutif!!"
Nah, jangan2 karena merasa belum mampu untuk solutif, saya-nya jadi emoh kritis. Astaghfirullah...

Baiklah...
sudahi saja ah...
Mari menikmati kekurangkritisan diri.. (ajakan untuk diri sendiri)
Mari jadi penggembira buat pemikir2 kritis itu..

Bukankah aturan itu ada, tujuannya ada 2: untuk dipatuhi atau dilanggar...
jadi...
nggak nyambung deh!!
haha...

Baca-baca lagi yuuuk...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar