13 Januari 2011

Manik-manik Ukhuwah


Bismillah..

Beberapa hari terakhir ini, saya punya mainan baru.. (walau sebenarnya sudah ada sejak lama ^^)
apa itu??
dia adalah.... Merangkai manik-manik.. ^^

Yups, dengan modal manik-manik beraneka bentuk, rupa, dan warna, plus kawat, gunting, peniti, hakpen & beberapa alat bantu lainnya, jadilah berbagai macam aksesoris cantik dan unik.
Memang sih.. di toko pun ada yang menjual aksesoris2 tersebut. Tapi tentu beda rasanya, ketika kita berhasil membuatnya sendiri sesuai keinginan kita..^^

Di tengah asyiknya merangkai-rangkai, tiba-tiba terbesit di pikiran saya...

Bahwa -dalam beberapa hal- manusia itu ibarat manik-manik. Masing-masing punya sisi unik & cantiknya sendiri-sendiri. Namun jika ia cuma seorang diri, pancaran cantiknya tak seberapa. Begitupun nilai kemanfaatannya..

Berbeda jika manik-manik itu dirangkai dengan manik-manik lainnya. Entah itu manik yang serupa-sewarna atau manik yang  beda rupa-beda warna, tentu akan lain hasilnya. Nilai estetikanya bertambah, kemanfaatannya pun meluas.

Dalam menyusunnya pun, tak begitu penting bentuk rangkaian manik2 itu berpola atau abstrak, yang penting ada kemauan untuk membentuknya sampai tuntas, ada ide (terkait tujuannya 'mau dibuat apa?' & desainnya), dan harus ada jalinan yang kuat...

Tuh, betul kan??
Manusia memang ibarat manik-manik.. saling lepas satu dengan lainnya, meski sama-sama punya potensi tertentu...
Nah, ketika si manik-manik yang dirangkai jadi.. bros misalnya, nampak lebih cantik 'kan? dan lebih bermanfaat tentunya..
Sama juga seperti manusia yang bersatu dalam sebuah rangkaian (organisasi or jamaah). Kadang pola yang terbentuk nampak jelas, tak jarang nampak abstrak. Namun yang pasti, sekumpulan manusia itu tentu berkumpul dengan tujuan yang sama, dengan desain/ arah gerak yang serupa pada intinya (meski kadang ada variasi), ada komitmen untuk mencapai tujuan, serta ada 'jalinan' yang kuat. Jalinan itulah yang kita sebut 'hubungan interpersonal' dalam suatu organisasi, atau juga dikenal sebagai UKHUWAH dalam hidup berjamaah...

Tanpa jalinan yang kuat, bros manik itu akan mudah lepas terurai dan tak bisa dijadikan bros lagi. Oke, mungkin masih bisa jadi bros dengan sisa-sisa manik yang masih terangkai.. Namun, tak mungkin bros itu bisa kembali cantik & berfungsi optimal seperti sedia kala... betul tidak??

Maka dari itu, siapapun Anda yang tergabung dalam suatu organisasi atau jamaah, jangan pernah abaikan 'jalinan' itu. Ketika jalinan itu mulai renggang, segera eratkan kembali. Biar jalannya organisasi kembali dinamis, biar jamaah kembali menghangat & menebar lebih banyak manfaat.

3 komentar:

  1. Puch berkunjung.....wah coklat.....like it!!!

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas kunjungannya, puch2..^^
    cokelat..Warna yang sama dengan 2 tahun yg lalu..
    mau ngganti, kok sayang.. hehe..

    BalasHapus
  3. tok...tok...
    Assalamualaykum, mampir ke blognya Tika ahh...
    blogwalking...

    BalasHapus