22 Desember 2010

Bye,,, Oneng Jr. T-T


Maaf ya, cing...
Aku memang melihat kau tergeletak di sana. Dan aku pun sempat berdiri sejenak di dekat kau tergeletak.
Bodohnya aku malah berjalan mengendap-endap karena tak ingin membangunkanmu... (habis,, siapa suruh kau dan saudara-saudaramu suka 'ngebo' kalo tidur?)

Setelah si Swastika teriak-teriak, "ini kucingnya mati ya??", baru aku tersadar.. Loh, jadi ternyata kamu nggak tidur to? Astaghfirullah... Lha wong penampakanmu tuh kaya kalo lagi tidur di sofa, kok. Jadi, mana tahu aku kalo ternyata kau sudah 'dijemput'.

Keributan kecil sempat terjadi di sekitar TKP. Ribut karena malam sudah melarut (baca: makin larut) dan 2 lapis gerbang juga sudah terkunci rapat, sedangkan kami (baca: pelaku keributan kecil) tak ada yang tega menyentuhmu. Jadilah malam itu jasadmu tetap terbaring di situ, menanti pagi dan 'petugas berwenang' yang akan datang mengamankanmu. Maafkan kami ya cing...

Sembari kembali ke peraduan masing-masing, pikiran kami pun mencoba menjajaki kemungkinan modus kematianmu. Tak nampak bekas kekerasan (ex: darah/ bekas pukulan) pada tubuhmu, hingga kami pun mengambil kesimpulan bahwa mungkin saja kau jadi salah satu korban KEP(badanmu tampak lebih kurus dari biasanya) atau malah kau tewas karena OD (mengingat tadi pagi pak 'manusia mobil' mengepel lantai dengan suatu zat kimia khusus & ada sisa-sisa tulang tercecer di lantai).

modus 1 : KEP
modus 2 : OD


Aah... makin ngaco!!!!

Yah, apapun modus kematianmu, satu penyebab pasti... jatah hidupmu di dunia ini memang sudah habis.
Dan kondisimu membuatku berpikir, tentang bagaimanakah 'kan kulalui akhir hidupku? akankah berakhir baik dan indah (husnul khotimah), atau malah sebaliknya? Bukankah tinta untuk mencatatkan akhir hidup kita sudah lama mengering dan hingga kini isi catatan itu masih jadi rahasia-Nya?

“Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman, akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah”


Gambar saya dapat dari sini dan sini.
 

2 komentar:

  1. eh mbak tikong, jadinya waktu ntu pagi2 lapor ke mbak yeni ya?trus yang jadi ngangkat sapa dong? pas pagi2 tiba2 udah ga ada...

    BalasHapus
  2. entahlah siapa pelapornya..
    aku pun tak tahu apa yang terjadi pagi itu..
    Yah, yang penting kita doakan saja semoga si kucing memaafkan kita & tenang di alamnya, aamiin... >.<"

    BalasHapus